Air pada umumnya terbagi menjadi dua macam , yaitu air bersih dan air kotor. Air kotor dapat berasal dari limbah industri seperti industri besar, kecil maupun menengah dan juga berasal dari limbah domestik seperti kantor dan limbah rumah tangga. Meskipun air dinyatakan sebagai H2O, namun air alam selalu mengandung
bermacam – macam material dengan konsetrasi berkisar antara beberapa miligram
per liter (untuk air hujan) sampai kurang lebih 35.000 mg/l (untuk air laut). Air limbah biasanya mengandung unsur – unsur yang hampir sama dengan air
bersih di daerah yang bersangkutan dan ditambah dengan beberapa impurities
lainnya yang berasal dari proses yang menghasilkan limbah tersebut.
Metode pengolahan air ada tiga cara yaitu pengolahan secara fisika, pengolahan secara kimia dan pengolahan secara biologi.
Pengolahan pertama, yaitu pengolahan secara fisika, sebelum dilakukan
pengolahan lanjutan terhadap air buangan, dianjurkan agar bahan-bahan
tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang
terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening) merupakan
cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran
besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah
dengan proses pengendapan. Parameter utama untuk proses
pengendapan ini adalah kecepatan partikel mengendap dan waktu detensi hidrolis
di dalam bak pengendap.
Pengolahan kedua, yaitu pengolahan secara kimia, pengolahan air buangan
biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun;
dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan
bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat
bahan-bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan
(flokulasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga
berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi.
Pada jenis pengolahan air ketiga, yaitu pengolahan secara biologi, semua air buangan yang biodegradable
dapat diolah. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi
dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa
dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala
modifikasinya.
sumber: http://ekaandrians.blogspot.com/2013/04/tehnek-pengolahan-limbah.html
No comments:
Post a Comment